Jakarta (13/3/2025) – KH. Luqmanulhakim atau yang akrab disapa Ayahman, hari ini memenuhi panggilan ke KPK. Adapun tujuan kehadirannya kali ini adalah untuk mengisi Kajian Zhuhur di Masjid Al-Ikhlas yang berada di lantai 3 Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis, 13 Maret 2025 yang bertepatan dengan 13 Ramadhan 1446 H.
Bangunan yang berlantai 16 ini juga biasa disebut Gedung Merah Putih, karena tampilan eksteriornya yang dominan dengan warna merah dan putih, terletak di Jl. Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kajian ini dihadiri oleh segenap pegawai KPK, dan merupakan kajian rutin setelah sholat Zhuhur yang biasa diadakan pada hari Selasa dan Kamis, atau di hari lain menyesuaikan jadwal da’i atau penceramah. Para da’i ternama biasa mengisi kajian ini, sebut saja antara lain Ustadz Abdul Somad (UAS), KH. Abdullah Gymnastiar (Aa’ Gym), KH. Nasaruddin Umar dan lain-lain.

Dalam tausiyah yang disampaikannya, Ayahman yang juga adalah Pengasuh Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI), antara lain memaparkan mengenai Surah Al-Maidah, Ayat 54, yang berbunyi :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَن يَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَسَوۡفَ يَأۡتِي ٱللَّهُ بِقَوۡمٖ يُحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّونَهُۥٓ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ يُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَآئِمٖۚ ذَٰلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ يُؤۡتِيهِ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.”
Ayat ini secara khusus ditujukan kepada orang-orang beriman, dimana Allah SWT menjelaskan mengenai perihal orang-orang yang murtad yang akan digantikan dengan kaum yang lain. Orang-orang yang menggantikan orang-orang murtad itu selalu menyatakan kebenaran dan membantu perjuangan Islam, ditandai oleh Allah dengan enam sifat yang penting, yaitu:
(1) Allah mencintai mereka, karena keimanan dan keyakinan mereka dalam berjuang, (2) Mereka cinta kepada Allah, karena perintah Allah lebih diutamakan dari urusan-urusan yang lain, (3) Mereka bersikap lemah lembut terhadap orang mukmin, (4) Mereka bersikap keras dan tegas terhadap orang kafir, (5) Berjihad fī sabīlillah, yaitu bersungguh-sungguh dalam menegakkan agama Allah, mau berkorban dengan harta dan dirinya dan tidak takut berperang menghadapi musuh agama, (6) Mereka tidak takut terhadap cacian dan celaan, tidak takut kepada gertakan dan ancaman. Sebab mereka senantiasa dalam beramal, berjuang, bukan mencari pujian dan sanjungan manusia, bukan juga mencari pangkat dan kedudukan dan bukan pula mencari nama dan pengaruh. Yang mereka cari hanyalah keridaan Allah semata.
Sifat-sifat yang tersebut di atas adalah karunia Allah kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Dengan sifat-sifat itulah derajat seseorang menjadi tinggi dan mulia di hadapan manusia, dan lebih-lebih di hadapan Allah yang mempunyai karunia yang besar. Semuanya itu akan dapat diperoleh dengan jalan mendekatkan diri kepada Allah serta memperbanyak ibadah dan bersyukur.