Private Course “Mustahil Miskin” Bersama Ayahman Kembali Digelar di Masjid Kapal Munzalan

Bagikan :
Foto Oleh Suhandi

Kubu Raya, Selasa (17/12/2024) — Masjid Kapal Munzalan Indonesia kembali menjadi saksi berlangsungnya acara Private Course Mustahil Miskin bersama Ayahman pada Selasa, (17/12/2024).

Sebelumnya, acara serupa telah digelar pada Rabu malam, (4/12/2024) dengan peserta yang sangat antusias.

Acara yang berlangsung Selasa malam ini dimulai setelah shalat Isya berjamaah, sekitar pukul 19.30 WIB, di Masjid Kapal Munzalan Indonesia.

Mengupas Tantangan Hidup Sehari-Hari

Sedikit menyambung materi dari kursus sebelumnya namun dengan pembahasan yang lebih mendalam.

Dalam sesi kali ini, Ayahman membahas beberapa persoalan, mulai dari beban hidup akibat utang, hilangnya keharmonisan keluarga, pengelolaan keuangan yang tidak efektif, hingga perasaan gelisah yang terus membayangi, dll.

Ayahman menjelaskan salah satu ciri mental miskin, yaitu kebiasaan mengeluh. Padahal, kita diajarkan untuk berbicara yang baik atau diam. Ia menganjurkan untuk mulai belajar mendoakan orang lain.

Ayahman menekankan bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini adalah TMBA, yaitu “Terlalu Mudah Bagi Allah.”

Beliau juga menyampakan bahwa Allah lah yang menganugerahkan kekayaan dan kecukupan, maka jika kita mengurus rumah Allah, maka Allah akan mengurus rezeki kita.

Selain itu, Ayahman mengajak untuk mengatasi segala bentuk keraguan, seperti “Aku dapat apa?”, “Aku dapat berapa?”, “Bisa tidak, ya?”, “Benar atau tidak?” dengan keyakinan bahwa semuanya adalah TMBA.

Melanjutkan Kesuksesan Acara Sebelumnya

Acara ini merupakan kelanjutan dari kursus serupa yang sukses digelar pada Rabu, (4/12/2024). Saat itu, acara mendapat respons positif dari para peserta yang antusias memenuhi Masjid Kapal Munzalan Indonesia.

Hal serupa juga terlihat pada sesi kali ini, di mana antusiasme peserta tercermin dari jumlah kehadiran yang tinggi, serta semangat mereka dalam merespons setiap materi yang disampaikan oleh Ayahman.

Pada kesempatan ini, Ayahman kembali menekankan pentingnya membangun pola pikir positif sebagai benteng untuk melawan pola pikir yang kerap menimbulkan perasaan kekurangan atau merasa miskin.

Mindset adalah Kunci

Kemiskinan sering kali bukan hanya soal kekurangan materi, tetapi juga soal cara berpikir.

Ayahman mengajak peserta untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, serta meningkatkan kualitas interaksi sosial sebagai salah satu kunci untuk meraih ketenangan batin dan keberkahan rezeki.

Penutupan dan Harapan

Acara ditutup dengan doa bersama, penuh harapan agar peserta mendapatkan manfaat besar dari ilmu yang disampaikan.

Semoga kursus ini menjadi wasilah keberkahan bagi seluruh hadirin secara khusus dan umat Islam secara lebih luas.

 

Related Article:

Indonesia Mustahil Miskin (IMM) Gelar Private Course “Mustahil Miskin” 

Berita Populer