
Penulis Chairul Rijal F | Editor Chairul Rijal F
masjidkapalmunzalan.id – Dalam rangkaian safari dakwahnya ke Kalimantan Barat, Ustaz Nabil Sudan Al Hafidz dari Malaysia menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi ke Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI) pada Senin, 16 Juni 2025. Kunjungan ini berlangsung hangat dan penuh nilai kekeluargaan.
Turut hadir dalam momen silaturahmi ini, KH. Luthfan Khibar A’lam selaku Pengasuh Pondok Tahfidz Millenial Ashqaf & Maryam College. Rombongan Ustaz Nabil Sudan disambut langsung oleh Pengasuh MKMI, KH. Luqmanulhakim (Ayahman), beserta jajaran Pengurus Pusat Masjid Kapal Munzalan Indonesia.
Dalam suasana yang akrab dan penuh semangat ukhuwah, pertemuan ini menjadi wadah bertukar gagasan mengenai berbagai persoalan umat yang tengah dihadapi saat ini, terutama dalam konteks penguatan sistem zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).
Ayahman menekankan pentingnya peran ZISWAF dalam membangun kehidupan sosial yang adil dan seimbang. “Zakat dan sholat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam ajaran Islam. Pecahnya keduanya akan merusak tatanan kehidupan. Dalam Al-Qur’an, sholat dan zakat selalu berdampingan karena keduanya merupakan pilar utama dalam membangun peradaban,” ujar beliau.

Senada dengan itu, Ustaz Nabil Sudan Al Hafidz menyampaikan pentingnya penyaluran zakat yang tepat sasaran, sesuai dengan delapan golongan (asnaf) yang berhak menerimanya.
“Zakat tidak diberikan kepada orang yang tidak mau berusaha. Islam menghormati mereka yang memiliki semangat untuk berubah dan memperbaiki diri. Islam itu sistemik, lengkap, dan menyeluruh. Jika kita mau meniru sistem yang sudah dicontohkan dalam Islam, insyaAllah banyak masalah umat yang bisa terselesaikan,” ungkapnya.
Beliau juga menegaskan bahwa Islam tidak mengenal kasta atau kelas, melainkan memuliakan orang-orang yang berakhlak baik, agar menjadi teladan bagi umat.
Silaturahmi ini menjadi momentum penguatan ukhuwah Islamiyah antar-ulama lintas negara serta pengingat pentingnya membumikan ajaran Islam yang sistemik, solutif, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Semoga pertemuan ini membawa keberkahan, memperkuat sinergi dakwah antar-lembaga dan antar-bangsa, serta menjadi awal dari lebih banyak kolaborasi dalam menguatkan peran zakat, infak, sedekah, dan wakaf sebagai solusi strategis untuk kemaslahatan umat.
Ya Allah, satukan hati kami dalam kebaikan, kuatkan ukhuwah kami dalam dakwah, dan jadikan kami bagian dari solusi atas setiap masalah umat. Aamiin. (*)

Profil Ustaz Nabil Sudan Al Hafidz
Ustaz Nabil Sudan lahir di Madinah dan memperoleh gelar sarjana Al-Qur’an di usia 13 tahun dari Universitas Khartoum di Sudan. Ia adalah pribadi yang istimewa karena tidak dapat melihat alasan kesalahan dokter. Saraf optiknya terputus saat ia masih anak-anak. Namun, Ustaz Nabil adalah pribadi hebat yang memiliki kelebihan dalam memberikan pengobatan Islami dan merupakan pengusaha bisnis digital kelas dunia. Ia juga mengantar jamaah untuk melaksanakan umrah dan haji sepanjang tahun.
Seorang Hafiz Al Quran yang mempunyai tanggungjawab untuk memberi sanad di peringkat Asia sejak lebih 10 tahun yang lalu. Turut aktif dalam perniagaan melibatkan teknologi AI yang sedang dipasarkan ke seluruh dunia.
Ustaz Nabil menguruskan madrasah, memberi sanad, menguruskan jemaah umrah dan haji serta turut aktif dalam rawatan islam di seantero nusantara. Beliau juga berpengalaman dalam bidang teknologi, baik pulih dan ubahsuai kenderaan. Ustaz Nabil pada masa ini sedang dalam proses untuk membina pasukan dalam perniagan digital di seluruh dunia. (*)