
Kubu Raya — Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI) menggelar acara Halal Bi Halal yang penuh kehangatan dan makna pada Rabu pagi, (16/4/2025). Acara ini menjadi ajang saling memaafkan antara seluruh santri serta menjadi sarana memperkuat ukhuwah, ini juga menjadi penutup resmi rangkaian Kampoeng Ramadhan Munzalan (KRM) 1446 H, yang telah berlangsung meriah selama bulan suci.
Kegiatan ini diselenggarakan di Masjdi Kapal Munzalan Indonesia dan dihadiri oleh santri MKMI dari pusat hingga seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting.

Pembukaan Acara
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Arif Billah. Ketua Panitia KRM 1446 H Ustadz Andhika Putra Rianda turut menyampaikan menganai laporan seluruh rangkaian kegiatan KRM.
Syukur atas Capaian Bersama
Dalam sambutannya, Ustadz Adam Pratama selaku direktur Operasional BMI melaporkan peningkatan penerimaan Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf (ZISWAF) tahun ini sebesar 8% dari periode tahun lalu, mencapai Rp 12,5 miliar.
Beliau juga menyampaikan rasa syukur atas pencapaian Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) yang berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam audit keuangannya, menandakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana umat.
“Seluruh pencapaian ini bukan untuk disombongkan, tapi sebagai wujud syukur dan penyemangat dengan harapan semoga semakin banyak yang merasakan manfaatnya, semakin banyak pula yang menjadi saksi kebaikan kita di akhirat nanti,” ujar Ustaz Adam dalam sambutannya.

Ayahman: Rizqun Karim dan Refleksi Diri
Ayahman turut menyampaikan pesan dan nasehatnya dalam acara ini, membahas QS. Al-Anfal ayat 2-4, Ayahman menjelaskan konsep Rizqun Karim—rezeki yang banyak namun diberikan kepada orang-orang yang sedikit. “Orang lain diberi baju, kita juga diberi baju, tapi yang lebih baik dan berkualitas. Orang lain diberi hidup, kita juga diberi hidup, tapi hidup yang baik dan berkualitas. Itulah Rizqun Karim,” ujar beliau, mengajak seluruh santri untuk terus meningkatkan kualitas iman dan amal.
Beliau juga mengajak seluruh hadirin untuk merenungi niat dan tingkatan masing-masing manusia. Beliau memaparkan lima level manusia dalam beramal:
-
Iman
-
Yakin
-
Percaya
-
Ikut-ikutan
-
Terpaksa
“Jangan buang waktu dengan level 4 dan 5. Berikan tugas ringan kepada level 2 dan 3, dan tugas yang berat kepada level 1,” pesan Ayahman.

Pesan dan Nasihat dari Tok Ya
Setelah penyampaian dari Ayahman, dilanjutkan sesi penyampaian Pesan dan Nasihat dari Tok Ya, dalam kesempatan tersebut, beliau menceritakan perjalanan pulangnya ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga, yang ternyata terdapat beberapa peristiwa baik tak terduga, serta perjalanannya mengenang kembali tapak tilas perjalanan berdirinya Masjid Kapal Munzalan Mubarokan yang berlandaskan ayat Al-Qur’an.
Tok Ya menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dalam perjuangan dakwah. “Berkali-kali saya sampaikan, yang selalu saya ulang saat bertemu dengan PASKAS maupun SPA: jaga kepercayaan. Itulah modal utama kita dalam berjuang di jalan dakwah,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa perjuangan ini harus terus berlanjut tanpa henti. “Dakwah terus, tanpa henti. Istighfar terus, sampai mati. Alhamdulillah, pada momen ini kita sudah melangkah membuat terobosan-terobosan untuk membersihkan hati,” lanjutnya.
Ia pun menutup dengan sebuah kalimat yang menyejukkan hati, “Jauh di mata, dekat dalam doa. Saling percaya.”

Penutupan
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Muhajirin, lalu sesi saling bersalaman sebagai simbol saling bermaafan dan meningkatkan rasa persaudaraan. Dilanjutkan dengan menikmati kue-kue lebaran dan makan siang bersama setelah salat Zuhur berjamaah.

Harapan dan Doa
Mari kita terus jalin silaturrahim, memperkuat keimanan, dan berkontribusi dalam membangun keluarga Muslim yang lebih suci secara lahir dan batin.
Semoga, segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT. Dijadikan-Nya kita hamba-hamba yang kembali fitrah, yang istiqamah dalam kebaikan, serta mampu menjaga semangat Ramadhan di sepanjang tahun.
Juga dilimpahkan keberkahan pada setiap donatur, relawan, dan para pejuang dakwah di jalan Allah. Dimudahkan langkah kita untuk terus berkhidmat kepada umat, menjaga amanah, dan menebar manfaat hingga akhir hayat. Semoga, tekad kita dikuatkan untuk menjadi saksi kebaikan di dunia dan di akhirat. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
Berita terkait:
Ifthor Akbar Masjid Kapal Munzalan 1446 H: Menguatkan Ukhuwah dalam Kampoeng Ramadhan Munzalan
Yudisium Santri Munzalan 2025 Berjalan Lancar, Momentum Muhasabah dan Penyampaian Amanah
Kampoeng Ramadhan Munzalan 1446 H Dimulai: Fun Walk dan Donor Darah Jadi Agenda Pembuka