Kubu Raya, Kamis (12/12/2024) — Agenda Konsolihati Pengurus Pusat dan Wilayah Masjid Kapal Munzalan resmi dibuka pada Kamis pagi, (12/12/2024). Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antara pengurus pusat dan wilayah.
Acara ini dihadiri oleh 52 orang pengurus dari berbagai daerah di Indonesia. Bertempat di Aula LPBM (Munzalan Tower) Lantai 2. Konsolihati dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis, (12/12/2024) hingga Sabtu, (14/12/2024).
Rangkaian Pembukaan
Acara pembukaan dimulai pukul 08.00 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Himne Oh Pondokku. Lagu-lagu ini menciptakan suasana kebersamaan dan semangat.
Sambutan Tok Ya: Pentingnya Silaturrahim dan Wakaf
K.H. Muhammad Nur Hasan, atau yang akrab disapa Tok Ya, memberikan sambutan pertama. Beliau mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan Munzalan. Dalam sambutannya, Tok Ya menekankan pentingnya menjaga silaturrahim dan saling percaya.”Jangan putus silaturrahim, harus saling percaya”, ujar Tok Ya.
Selain itu, beliau juga membahas peran penting wakaf dalam membangun peradaban serta Kawasan Wakaf Produktif, juga membahas singkat mengenai Baitul Waqaf Munzalan Indonesia (BWMI).
Sambutan Ayahman: Menyatukan Hati dan Tujuan
Sambutan kedua disampaikan oleh Ayahman, yang sekaligus membuka agenda Konsolihati 2024. Dalam pidatonya, Ayahman mengenang keakraban dengan Tok Ya dan mengingatkan peserta tentang pentingnya berjamaah untuk mencapai tujuan bersama.
Ayahman juga mengajak hadirin merenungkan QS. At-Taubah ayat 18 yang menjadi salah satu dasar dibentuknya semboyan “Sampai Jumpa di Baitullah” yang mana baitullah itu terdiri dari Baitud Da’wah, Baitul Quran, Baitul Maal, dan Baitul Muamalah. Ayahman menyatakan, “Konsolihati bukan hanya membicarakan teknis, tetapi bagaimana kita bisa satu hati, satu tujuan, satu bahasa, dan satu komando”.
Selain itu Beliau mengingatkan pentingnya memanfaatkan doa selama safar serta menekankan sikap santri yang terdidik dan terpimpin. “Santri itu siap terus belajar dan merobohkan ego, siap terus berkhidmat, siap terus bertaubat dan siap terus memperbaiki diri”, ujar Ayahman.
Diskusi dan Penyusunan Kebijakan Masa Depan
Para pengurus juga diminta menyusun Penyusunan Draft Rekomendasi (PDR). Dalam draf ini, peserta menentukan kebijakan yang perlu dipertahankan, dihapus, atau dikembangkan. Proses ini dilakukan untuk memastikan langkah-langkah yang diambil memiliki niat, cara, dan tujuan yang jelas.
“Munzalan dulu mungkin seperti kapal barang. Kini, Munzalan ibarat kapal terbang, harus lebih disiplin, tepat waktu, dan mematuhi lebih banyak aturan”, kata Ayahman.
Lima Tujuan Utama yang Harus Dicapai
Ayahman menegaskan lima tujuan yang benar, yaitu:
- Istiqomah. Melakukan kebaikan berulang.
- Wafatnya husnul khotimah. Hal ini masih misteri, hanya Allah yang tahu, tapi kita perlu bersiap, dengan melakukan segala hal bersungguh-sungguh.
- Alam barzakhnya indah. Merupakan hadiah dari Allah, jadi nomor 1 dan 2 yang kita usahakan sungguh-sungguh, nomor 3 ini hadiah/reward dari Allah.
- Satu surga bersama Rasulullah.
- Bisa bertemu dengan Allah. Bertemu dengan sang pencipta, bertemu zat yang paling hebat, suatu capaian yang paling tinggi.
Sesi Upgrading dan Sharing: Meningkatkan Kompetensi Pengurus
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pertama berupa upgrading dan sharing bersama konsultan keuangan Ust. Anwar Hilman. Sesi ini bertujuan meningkatkan kemampuan manajerial dan operasional para pengurus.
Setelah ini, masih terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilalui peserta selama tiga hari hingga acara penutup yang dijadwalkan pada Sabtu, (14/12/2024).
Harapan dari Konsolihati 2024
Agenda Konsolihati 2024 diharapkan menjadi ajang penting untuk menyelaraskan visi dan misi, memperkuat hubungan antar pengurus, serta memastikan langkah-langkah strategis yang benar dalam pengelolaan Masjid Kapal Munzalan di seluruh Indonesia.
Related articel:
BERBEDA WILAYAH NAMUN ERAT BERGANDENGAN DALAM DAKWAH: INI MAKNA KONSOLIHATI MASJID KAPAL MUNZALAN