
Penulis Novie Anggraeni | Editor Chairul Rijal Fitriandi
masjidkapalmunzalan.id – Seluruh Santri Penerima Amanah (SPA) Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) mengawali tahun baru Islam 1447 Hijriah dengan langkah kebaikan. Melalui program Tetangga Bahagia, mereka menyapa sekaligus bersilaturahmi ke rumah-rumah warga di sekitar Komplek Villa Gading Mansion 2, Jalan Sungai Raya Dalam.
Tetangga Bahagia merupakan salah satu program unggulan dari Masjid Kapal Munzalan Indonesia. Program ini bertujuan membangun hubungan yang harmonis antara masjid dengan masyarakat sekitar, khususnya kepada warga non-Muslim, melalui kegiatan sosial dan keagamaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung atas arahan Direktur Operasional LAZ BMI, Ustaz Adam Pratama. Dalam arahannya, beliau mengajak seluruh SPA untuk tidak hanya menyapa, tetapi juga menyambung tali silaturahmi dengan tetangga sekitar serta membagikan bingkisan berupa Roti Bahagia sebagai simbol kepedulian dan kehangatan.
Kehadiran para santri disambut hangat oleh warga sekitar. Mereka mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang diberikan dan turut mendoakan kebaikan untuk seluruh program Munzalan, serta bagi para santri yang telah berkunjung.

Meski sederhana, langkah kecil ini menjadi awal yang baik untuk terus merawat harmonisasi, sekalipun dalam perbedaan keyakinan. Keindahan hidup bertetangga seperti ini harus terus dipupuk dan dilestarikan, agar menjadi warisan kebaikan bagi generasi yang akan datang.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13:
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Melalui Tetangga Bahagia, Munzalan ingin menegaskan bahwa ukhuwah dan kepedulian sosial adalah jembatan terbaik untuk merajut persaudaraan di tengah masyarakat yang beragam. (*)