Penulis Chairul Rijal Fitriandi | Editor Chairul Rijal Fitriandi
masjidkapalmunzalan.id – Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Munzalan Indonesia (LAZNAS BMI) kembali menyelenggarakan program kepedulian yaitu Hadiah Untuk Muslim dan Muslimah (HUM) serta Santri Bahagia pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di kawasan edukatif dan rekreatif Amalzone, Jalan Sungai Kakap, dengan melibatkan para santriwan dan santriwati dari Pondok Pesantren Baitul Mubarok.
Dua program ini merupakan bagian dari bentuk kepedulian LAZNAS BMI kepada para santri yatim dan penghafal Al-Qur’an. Program HUM berfokus pada edukasi serta distribusi kebutuhan sandang bagi santri, yang dibalut dengan semangat dakwah kebersihan, kesehatan, dan estetika. Sementara itu, Program Santri Bahagia bertujuan untuk memuliakan dan membahagiakan para santri melalui berbagai aktivitas edukatif dan menyenangkan seperti outbound, nonton bareng, hingga makan bersama.
Acara berlangsung meriah dengan penampilan seni dari para santri, seperti pembacaan puisi dan hadroh dari Ponpes Baitul Mubarok. Suasana kian semarak dengan rangkaian permainan outbound yang digelar di lokasi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, Eka Nurhayati Ishak, S.E., S.H., M.H., yang memberikan edukasi penting tentang perlindungan hak anak. Dalam paparannya, beliau menjelaskan tugas-tugas KPPAD serta menyinggung beberapa undang-undang penting seperti UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa anak-anak berhak atas perlindungan menyeluruh, termasuk hak bermain dan tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman.
Kegiatan ini juga melibatkan komunitas-komunitas relawan, seperti Novo Club dan Pelajar Islam Indonesia (PII), yang ikut membersamai santri dalam seluruh rangkaian kegiatan.
Muhammad Barianto, perwakilan dari Novo Club, menyampaikan rasa harunya bisa terlibat langsung sebagai volunteer. “Kami memiliki empat pilar, salah satunya pendidikan, dan program ini sangat sejalan dengan misi kami. Saya sangat bahagia bisa ikut ambil bagian dalam membahagiakan para santri, terutama saat mereka menuliskan doa untuk orang tua asuh di akhir kegiatan,” tuturnya.
Sementara itu, Hilmi dari PII juga mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian dari acara ini. “Melihat senyum para santri dan kebahagiaan mereka saat bermain, menonton, dan mengikuti rangkaian dari menulis doa untuk orang tua asuh menjadi pengalaman yang sangat mengharukan. Ini bukan hanya membahagiakan orang lain, tapi juga membersihkan hati saya pribadi,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen LAZNAS BMI dalam menghadirkan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan dan kebahagiaan para santri penghafal Al-Qur’an—generasi penerus umat yang perlu terus didukung. (*)