Workshop Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Umat Langkah Nyata Menuju Kesejahteraan Umat

Bagikan :

Kubu Raya – Kementerian Agama bersama Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) gelar workshop dengan tema “Workshop Orientasi Program Pemberdayaan Ekonomi Umat”. Acara ini diselenggarakan pada Kamis, (21/11/2024) di Aula Munzalan Tower Lembaga Pendidikan Berbasis Masjid (LPBM) Jl. Sungai Raya Dalam, Kalimantan Barat.

Workshop ini adalah salah satu agenda dari program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat. Adapun Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat merupakan program dari Kementerian Agama (Kemenag) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Program ini merupakan kerja sama antara Kemenag, pengelola zakat, dan pihak lainnya.

 

Workshop yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh Ustadz Sasongkojati selaku Direktur Utama Baitulmaal Munzalan Indonesia, Ibu Emmy Jumartina selaku Ketua Tim Seksi Pemberdayaan, Pemantauan dan Evaluasi Lembaga Pengelola Zakat Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, Bapak H. Abu Bakar S.Ag selaku Kasi Bimas Islam, perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya.

Selain itu turut hadir Bapak Bachtiar, S.Hi. M.A.P selaku Kepala KUA Kecamatan Sungai Kakap, Yuliansyah Sebagai perwakilan dari Kementerian Agama Kota Pontianak, Bapak Drs. Muhlis, M.Pd selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, dan para peserta penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Sasongkojati, selaku Direktur Baitulmaal Munzalan Indonesia menyampaikan rasa syukur nya atas terselenggaranya kegiatan workshop pemberdayaan ekonomi umat.

“Alhamdulillah hari ini akan berlangsung kegiatan workshop, mudah-mudahan ini menjadi awal kolaborasi kebaikan. Mudah-mudahan yang berdaya bukan hanya sekedar ekonomi nya saja tetapi juga sumber daya manusianya. ekonomi hanya sebagai efek saja karena kita lembaga Baitulmaal berbasis masjid maka mudah-mudahan meningkat juta keimanan nya, menjadi wasilah rezeki terbuka luas sehingga dimudahkan rezeki nya oleh Allah swt”, ujar Sasongkojati.

Para penerima manfaat tersebut adalah mereka yang telah mengikuti beberapa tahapan dalam proses seleksi program. Mulai dari pengajuan proposal, asesmen verifikasi administrasi, verifikasi lapangan atau survei yang dilakukan oleh masing-masing KUA, dan asesmen melalui wawancara bersama calon penerima manfaat oleh Baitulmaal Munzalan Indonesia.

Dalam proses wawancara ini, para calon penerima manfaat ditanya terkait dengan tarbiyah, kondisi ekonomi, dan potensi produk usaha. Setiap calon penerima menjelaskan secara rinci kondisi ekonomi keluarga serta rencana penggunaan bantuan jika terpilih sebagai penerima manfaat. Setelah melalui tahapan panjang tersebut, terpilihlah 30 orang yang dinyatakan layak untuk menerima bantuan.

Adapun rincian dari penerima manfaat dari program Pemberdayaan Ekonomi Umat yang mengikuti kegiatan workshop ini terdiri dari 10 penerima manfaat yang berasal dari KUA Kec. Pontianak Barat, Kota Pontianak, 10 penerima manfaat dari KUA Kec. Sungai Kakap, Kab.Kubu Raya dan 10 penerima manfaat yang berasal dari Kec. Singkawang Tengah, Kota Singkawang yang mengikuti workshop melalui zoom online. Meskipun mengikuti workshop secara online, tapi tidak mengurangi semangat dari para penerima manfaat untuk berpartisipasi dalam workshop. Antusiasme yang tinggi menjadi bukti nyata bahwa mereka berkomitmen untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman baru

Dalam sambutannya Emmy Jumartina, sebagai Ketua Tim Seksi Pemberdayaan, Pemantauan, dan Evaluasi Lembaga Pengelola Zakat menyampaikan bahwa “Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang inspiratif dalam memberdayakan ekonomi masyarakat melalui kolaborasi sinergis antara BMI, Kementerian Agama, dan masyarakat lokal. Dengan semangat kebersamaan, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan bagi penerima manfaat”, Ujar Emmy Jumartina.

 

Melalui workshop ini, penerima manfaat diberikan berbagai materi mengenai marketing produk, strategi pengembangan ekonomi berbasis kelompok, cara mengoptimalkan potensi ekonomi lokal untuk mendorong kesejahteraan umat, dan pentingnya kehalalan produk. Tidak hanya itu, penerima manfaat juga diberikan kesempatan untuk bertanya, dan aktif dalam berdiskusi.

Selain mengikuti workshop, para penerima manfaat juga membawa produk usaha yang dapat dicicipi langsung oleh para tamu undangan yang hadir. Adapun total produk yang dibawa pada workshop hari ini adalah sebanyak lebih dari 30 produk usaha.

Mereka yang menerima manfaat dari program ini adalah orang-orang yang sebelumnya telah memiliki usaha dan kemudian melalui program ini akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp.5.000.000,-. Setelah mendapatkan bantuan, para penerima manfaat kemudian akan mendapatkan pendampingan selama 3 tahun kedepan. Selain itu, juga dilakukan evaluasi yang akan dilakukan selama sebulan sekali dan akan dibersamai langsung oleh pendamping dari masing-masing KUA.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenag RI, khususnya kepada Rektorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, yang telah memprakarsai program ini. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya untuk orang-orang yang membutuhkan perhatian lebih dalam aspek ekonomi.

Kami berharap, para penerima manfaat dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatmelalui workshop ini, sehingga para penerima manfaat dapat lebih mandiri, dan sejahtera secara ekonomi. Ke depannya, diharapkan juga program ini dapat terus berkembang dan memberi dampak positif yang lebih luas bagi kesejahteraan umat.

Penulis: Ema Yanti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Populer