Penyerahan Wakaf dan Peresmian Penggunaan Kawasan Masjid Kapal Munzalan Bulukumba

Bagikan :
Serah terima APAIW antara Wakif dan Nazhir

Bulukumba (29/11/2024) – Dalam kegiatan safar di Sulawesi Selatan, KH. Luqmanulhakim atau yang biasa disapa Ayahman menghadiri prosesi penyerahan wakaf tanah beserta bangunan Masjid Kapal Munzalan Bulukumba. Dalam kesempatan ini juga sekaligus Ayahman meresmikan penggunaan Kawasan Wakaf Masjid Kapal Munzalan Bulukumba, yang ditandai dengan pembubuhan tanda tangan pada batu prasasti.

Masjid dengan struktur bangunan utama dari kayu ini berlokasi di Jalan Poros Bira, Desa Sapolohe, Kabupaten Bulukumba. Terletak persis di antara jalan raya dan bibir pantai, dengan finishing bangunan yang artistik, cukup menarik perhatian bagi siapa saja yang melewati jalan ini.

Selaku wakif yang menyerahkan sebidang tanah beserta bangunan masjid ini adalah H. Suwardi atau biasa disapa Haji Kardi, yang menyerahkannya kepada H. A. Muhammad Nur Syahid atau yang biasa disapa Ust. Syahid, yang bertindak selaku nazhir.

Pengesahan APAIW oleh Bpk. H. Amri Syam, S. Ag, MM

Serah terima ini berlangsung dengan penyerahan Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf (APAIW) yang ditandatangani bersama antara wakif dan nazhir beserta dua orang saksi, dengan disahkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bonto Bahari, Bapak H. Amri Syam, S. Ag, MM.

Foto bersama di MKM Bulukumba

Turut hadir dalam acara ini Camat Bonto Bahari, Kepala Desa Sapolohe, Ketua BAZNAS, para tokoh masyarakat Bulukumba dan juga jamaah masjid.

Dalam kesempatan yang sama di Masjid Kapal Munzalan Bulukumba ini, Ayahman juga menyampaikan pesannya dalam program Subuh Menggapai Keberkahan (SMK) yang berlangsung setelah selesai sholat subuh. Berkaitan dengan serah terima wakaf ini Ayahman menyampaikan mengenai 5 penolong kebaikan.

“Satu, dengan harta. Contoh, dengan yang Puang (H. Kardi) lakukan (yaitu wakaf), dengan harta.” ujar Ayahman. Yang kedua menurut Ayahman, jika belum memungkinkan dengan harta, maka dapat dilakukan dengan tenaga, contoh kecil seperti menyusun sandal di masjid, menyapu, membersihkan kaca dan sebagainya. Yang ketiga adalah dengan doa.

“Yang keempat, jadi mitra. Apa maksudnya? Ikut terlibat!” terang Ayahman. Hal ini misalnya dengan ikut turun langsung mendistribusikan beras ke pondok-pondok pesantren.

Kemudian Ayahman melanjutkan “Yang kelima, dengan wibawa, itulah tadi Bapak-Bapak yang tanda tangan-tanda tangan.” Yang Ayahman maksudkan disini adalah menggunakan pengaruh jabatan dan kedudukan yang dimiliki, untuk memberikan kemudahan bagi kegiatan-kegiatan kebaikan atau amal-amal sholeh. Ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai jabatan seperti camat, kepala desa, kepala KUA, tokoh masyarakat dan sebagainya. Dengan menggunakan pengaruhnya maka ia dapat mendukung gerakan kebaikan dan mengajak orang lain untuk turut serta. Ayahman kemudian mengakhiri paparannya dengan mendoakan kebaikan bagi semua orang dan bersholawat kepada Rasulullah SAW.

Lebih jauh mengenai Masjid Kapal Munzalan Bulukumba ini, maka sebelum acara serah terima peresmian penggunaan kawasan wakaf, masjid ini sudah difungsikan kurang lebih semenjak tahun 2022.

Fasilitas di masjid ini tergolong lengkap. Selain ada tempat wudhu dan toilet tentunya, tersedia juga kamar untuk tamu serta dapur masjid. Untuk menambah kenyamanan dalam pelayanan, masjid juga dilengkapi fasilitas AC dan wifi.

Sejak awal berdiri, masjid ini sudah mulai melaksanakan program rutin harian, pekanan, bulanan dan bahkan tahunan, yang memberikan dampak tidak hanya kepada jamaah, namun juga bagi masyarakat sekitar. Setiap selesai sholat fardhu 5 waktu misalnya, dilaksanakan kegiatan One Day One Juz (ODOJ) yaitu pembacaan Al-Quran bersama jamaah sholat sebanyak 2-3 lembar, sehingga dalam 1 hari dapat menyelesaikan bacaan 1 juz. Dan setelah selesai 30 juz, maka diadakan acara Khataman Al-Quran Bahagia.

Setiap selesai sholat maghrib diadakan pembacaan Surah Al-Mulk bersama para jamaah. Kemudian setiap pagi setelah selesai sholat subuh, ada program Gerakan Berkah Subuh, dimana para jamaah disediakan makanan untuk sarapan.

Kemudian ada program pekanan setiap selesai sholat Jumat, yaitu Prasmanan Munzalan (PRAZA). Program ini menyediakan makanan siang gratis bagi para jamaah yang sudah selesai melaksanakan sholat Jumat. Masjid juga menyiapkan hidangan buka puasa sunnah setiap hari senin dan kamis.

Untuk program bulanan, ada pendistribusian beras dari Gerakan Infaq Beras (GIB) yang disalurkan ke pondok-pondok pesantren mitra di sekitar Bulukumba. Ada juga program donor darah yang dilakukan secara berkala dalam 3 bulan sekali.

Program tahunan juga telah dilakukan, berupa khitanan massal setiap tahun dan upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI yang melibatkan para santri dari pondok-pondok pesantren mitra, yang dilaksanakan di halaman masjid ini.

Peletakan batu pertama Pondok dan Masjid Darul Ihsan

Selesai rangkaian acara di Masjid Kapal Munzalan Bulukumba, rombongan Ayahman kemudian beranjak menuju Kecamatan Gantarang. Disini dilakukan kegiatan peletakan batu pertama Pondok dan Masjid Darul Ihsan.

Peresmian Masjid Pinisi

Setelah itu kegiatan berlanjut dengan peresmian dan sholat jumat perdana di Masjid Pinisi, Pondok Pesantren Al-Mutahabbun, Kecamatan Bonto Bahari.

Dengan bermohon rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT, maka kita semua berharap agar semoga semua kegiatan kebaikan tidak berhenti hanya sampai disini, akan tetapi tetap terus berkembang, menghasilkan kebaikan yang banyak, dengan diiringi keistiqomahan dan keikhlasan dalam menjalankannya, dan kemudian untuk selanjutnya diteruskan oleh seluruh anak cucu keturunan kita hingga berakhirnya zaman.

Berita Populer