Pengajian Akbar Milad ke-20 Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an Bersama KH. Adrian Mafatihullah Karim dan KH. Luqmanulhakim (Ayahman)

Bagikan :

Ponorogo (5/1/2025) – Dalam rangka miladnya yang ke-20, Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an mengadakan Pengajian Akbar yang berlangsung di Kampus 1 Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an, Gontor – Ponorogo.

Pengajian Akbar ini diisi oleh KH. Adrian Mafatihullah Karim, MA yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren La Tansa, Lebak – Banten dan KH. Luqmanulhakim atau Ayahman, Pengasuh Masjid Kapal Munzalan Indonesia.

Peserta Pengajian Akbar

Hadir dalam acara ini diantaranya adalah Ibu Nyai Hj. Indra Sudarsih, Dewan Pendiri dan Pembina Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an, beserta putra-putra pendiri Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an Gontor, Dr. Riza Azhari, M.Pd, Dr. Azmi Zarkasyi, MA dan Dr. Zulfahmi Syukri Zarkasyi, M.Pd.

Dalam acara ini juga hadir Pimpinan Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an, Ust. Bambang Dwi Kurniawan M.Pd, Pengasuh Pondok Modern As-Salam Sukabumi, KH. Encep Hadiyana, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya, Dr. KH. Dani Rustandi, M.Ag. Juga hadir segenap asatidz dan asatidzah, para santri, wali santri dan segenap tamu undangan.

Ayahman di awal menyampaikan materi, mengenang kembali apa yang pernah dipesankan oleh Ibu Nyai Hj. Indra Sudarsih kepadanya. Dengan pesan yang singkat namun bijak, Ibu Nyai dapat memberikan keyakinan kepada Ayahman, untuk meneruskan kembali apa yang sudah dimulainya, yaitu Gerakan Infaq Beras (GIB). Dengan izin Allah SWT, GIB sekarang sudah ada di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

Sesi penyampaian Ayahman

Ayahman juga menyampaikan mengenai kenangannya terhadap pesan dari almarhum KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, yang hingga kini dijadikan tagline di Munzalan, yaitu : bergerak, menggerakkan dan bertumbuh bersama.

“Untuk tinggi tidak harus menginjak-nginjak, untuk mulia tidak harus menghinakan. Untuk bisa hebat, tidak harus menghina orang lain”, ujar Ayahman.

Selanjutnya KH. Adrian Mafatihullah Karim, MA dalam penyampaiannya memaparkan mengenai keikhlasan.

Sesi penyampaian KH. Adrian Mafatihullah Karim, MA

“Maka keikhlasan ini menjadi modal kebahagiaan, yang membuat kita ini kaya dari pada orang-orang yang kaya raya secara materi, secara harta, secara jabatan”, ujarnya.

KH. Adrian Mafatihullah Karim juga menyampaikan mengenai hadiah atau kado terindah orang tua untuk anaknya, yaitu tafaqquh fiddiin (kepahaman agama). Maka pendidikan untuk mendapatkan kepahaman agama itu bisa didapat di Pesantren Anak Sholeh.

“In syaa Allah berkah senantiasa sepanjang zaman, generasi ke generasi akan terus berkembang”, tutupnya mendoakan kebaikan untuk Pesantren Anak Sholeh.

Berita Populer