KB/TK PAS AY Kampus 1: Pekan Maulid sebagai Sarana Mengenal Keteladanan dan Memupuk Cinta kepada Baginda Rasulullah

Bagikan :
Pontianak (Sabtu, 21/09/2024) — KB/TK PAS AY Kampus 1 menggelar pekan Maulid dalam rangka membiasakan peserta didik untuk mengenal HambaNya yang paling Istimewa, Baginda Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dilaksanakan sejak hari Selasa (17/09)—Jum’at (20/09), dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta dan keteladanan anak-anak kepada Nabi Muhammad SAW. Pekan Maulid dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Kegiatan ini berusaha memfasilitasi peserta didik untuk tampil percaya diri.
Selama pekan Maulid, seluruh peserta didik secara aktif mengikuti kegiatan sesuai jenjang. Peserta didik jenjang KB diajak untuk mencocokkan gambar binatang. Permainan sederhana ini tidak hanya mengasah kemampuan kognitif mereka, tetapi juga menjadi sarana pengenalan terhadap dunia sekitar. Adapun peserta didik jenjang TK A dan TK B diberikan kegiatan yang lebih menantang. Peserta didik jenjang TK A mengikuti lomba menghafal hadits tentang pentingnya menuntut ilmu, sedangkan peserta didik jenjang TK B difasilitasi untuk lomba menghafal hadits cermin seorang muslim dan surah Al-Humazah. Melalui kegiatan menghafal ini, anak-anak difasilitasi untuk meningkatkan daya ingat, berani tampil, dan mengenal nilai-nilai keislaman sejak dini. Kegiatan tersebut dilakukan secara bergantian dengan menimbang efisiensi waktu dan efektivitas perlombaan.
Melalui berbagai kegiatan yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, sekolah berupaya menciptakan suasana belajar yang berkesan dan berbeda dari biasanya. Lebih dari sekadar perlombaan, kegiatan ini juga dapat mendukung proses perkembangan anak, seperti mencocokkan gambar binatang bagi peserta didik jenjang KB dapat merangsang perkembangan otak, motorik halus, dan kemampuan bahasa. Sedangkan kegiatan menghafal hadits bagi peserta didik jenjang TK A dan TK B dapat meningkatkan daya ingat, kemampuan konsentrasi, serta pengenalan juga pembiasaan terhadap nilai-nilai agama.
 
Saat pembagian hadiah bagi para pemenang, anak senantiasa diberikan nasihat untuk menerima dua kondisi, jika menang harus bersyukur dan tidak boleh sombong, sedangkan jika belum menang artinya harus lebih semangat di perlombaan selanjutnya. Para santri terbaik di jenjangnya akan menjadi contoh inspiratif bagi teman-teman. Melalui lomba menghafal yang diselenggarakan, semoga menjadi pijakan kuat untuk senantiasa memupuk rasa cinta dan keteladanan kepada Nabi Muhammad SAW pada diri seluruh peserta didik. Dengan demikian, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi Rabbani yang senantiasa memberikan kebermanfaatan dan menegakkan peradaban Islam sebagaimana yang Rasulullah saw. ajaarkan.

Berita Populer