masjidkapalmunzalan.id – Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI) kembali menerima kunjungan tamu dari luar negeri. Kali ini, rombongan berasal dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Malaysia, salah satunya Masjid Sultan Muhammad III, Bandar Pasir Mas, Kelantan. Kunjungan tersebut berlangsung pada Sabtu (9/8/2025).
Rombongan disambut hangat oleh Pengasuh MKMI, KH. Luqmanulhakim (Ayahman), bersama jajaran Pengurus Pusat MKMI. Suasana penuh keakraban tercipta sejak awal, diawali dengan makan bersama, dilanjutkan dengan tur mengelilingi Munzalan Tower, unit-unit usaha milik MKMI, serta Kawasan Wakaf Produktif MKMI.
Dalam sesi tur Munzalan Tower, Ayahman menjelaskan berbagai program yang dijalankan MKMI, termasuk pemanfaatan setiap lantai gedung tersebut untuk kegiatan dakwah, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Perwakilan Masjid Sultan Muhammad III, Abdul Hadi bin Muhammad, mengaku terkesan dengan kunjungan perdananya ke MKMI.
“Pandangan pertama saya, Islam itu agama yang hidup. Bukan hanya ilmu yang dibaca dalam kitab, tetapi dilaksanakan dalam kehidupan. Di sini saya melihat ajaran Al-Qur’an benar-benar dijalankan, terutama dalam membantu masyarakat sekitar yang memerlukan pertolongan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti peran masjid yang tidak sebatas tempat ibadah, melainkan mencakup fungsi sosial seperti yang dijalankan Masjid Nabawi di masa Rasulullah SAW.
“Masjid harus membangun masyarakat, tidak hanya dari sisi akidah tetapi juga kehidupan Islamiyah secara menyeluruh,”tambahnya.
Abdul Hadi berharap masjid-masjid di Malaysia dapat mengembangkan peran serupa, menjadi institusi yang membangun umat. Ia juga menginginkan kebermanfaatan MKMI meluas ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura.
“Islam itu bersifat universal. Sesuatu yang baik akan lebih indah jika manfaatnya dibagikan secara luas di kalangan umat Islam,”tutupnya. (*)