masjidkapalmunzalan.id – Pernikahan merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang memiliki kedudukan mulia dalam Islam. Momen akad nikah menjadi saat sakral yang menandai sahnya hubungan antara laki-laki dan perempuan sebagai suami istri di hadapan Allah SWT.
Setelah ijab kabul diucapkan, suasana haru dan bahagia biasanya menyelimuti kedua mempelai dan para saksi. Di momen penuh berkah inilah, doa setelah akad nikah menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Doa ini bukan sekadar ucapan selamat, tetapi bentuk permohonan kepada Allah SWT agar pernikahan yang baru terbentuk dipenuhi keberkahan, cinta, dan ketenangan.
Pernikahan sebagai Perjanjian Suci
Dalam Fikih Sunnah Jilid 3, Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa akad nikah merupakan perjanjian suci (mitsaqan ghaliza) antara dua insan untuk hidup bersama dalam ikatan yang diridai oleh Allah SWT. Ia bukan hanya kesepakatan sosial, tetapi juga bentuk ibadah yang mengandung tanggung jawab besar.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَأَخَذْنَ مِنكُم مِّيثَاقًا غَلِيظًا
“Dan mereka (para istri) telah mengambil dari kalian perjanjian yang kuat (mitsaqan ghaliza).”
(QS. An-Nisa: 21)
Ayat ini menegaskan bahwa pernikahan bukanlah urusan ringan, melainkan amanah besar yang harus dijaga dengan tanggung jawab, kasih sayang, dan komitmen yang kuat.
Doa Setelah Akad Nikah untuk Pengantin
Setelah akad selesai dan ijab kabul sah, Islam menganjurkan untuk memanjatkan doa agar pernikahan diberkahi serta dijauhkan dari segala keburukan.
Dikutip dari buku Pegangan 111 Doa Mujarab Sehari-Hari Untuk Berbagai Acara karya A.R. Shohibul Ulum, doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk pengantin berbunyi:
بَارَكَ اللهُ لَكَ، وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
Bārakallāhu laka, wa bāraka ‘alaika, wa jama’a bainakumā fī khair
Artinya:
“Semoga Allah memberkahimu, memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ini menjelaskan bahwa doa tersebut dibacakan Rasulullah SAW setiap kali ada pasangan yang menikah. Membaca doa ini merupakan sunnah dan wujud kasih sayang sesama muslim.
Doa untuk Diri Sendiri Setelah Akad Nikah
Selain doa dari orang lain, pengantin juga dianjurkan untuk berdoa secara pribadi setelah akad nikah sebagai ungkapan syukur atas nikmat pernikahan.
Bagi pengantin pria, Imam An-Nawawi dalam Kitab al-Adzkar meriwayatkan doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allāhumma innī as’aluka min khairihā wa khairi mā jabalatahā ‘alaihi, wa a‘ūdzu bika min syarrihā wa syarri mā jabalatahā ‘alaihi
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari dirinya dan dari sifat yang Engkau ciptakan padanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan dari keburukan sifat yang Engkau ciptakan padanya.”
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Doa ini disunnahkan untuk dibaca suami ketika pertama kali berdampingan dengan istrinya setelah akad, sebagai permohonan agar rumah tangganya senantiasa dipenuhi kebaikan dan dijauhkan dari keburukan.
Keutamaan Membaca Doa Setelah Akad Nikah
- Mendapat Keberkahan dari Allah SWT
Doa adalah sarana untuk memohon pertolongan dan keberkahan dari Allah. Dengan berdoa, pasangan meminta agar rumah tangga mereka menjadi sakinah, mawaddah, dan rahmah.
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.”
(QS. Ghafir: 60)
- Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW selalu mendoakan keberkahan bagi pasangan yang menikah. Dengan mengamalkan doa ini, seorang muslim berarti turut menghidupkan sunnah Nabi. - Menjauhkan dari Gangguan Setan
Setan membenci ikatan pernikahan yang diridai Allah SWT. Doa setelah akad nikah menjadi benteng spiritual agar rumah tangga baru terhindar dari godaan dan pertikaian yang berasal dari syaitan.
Doa setelah akad nikah bukan hanya tradisi atau formalitas, melainkan bagian dari ibadah yang memiliki makna mendalam. Melalui doa, pengantin dan tamu yang hadir memohon agar pernikahan tersebut menjadi awal dari kehidupan yang penuh keberkahan, ketenangan, serta cinta yang diridai Allah SWT.