
masjidkapalmunzalan.id – Pengasuh Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI), KH Luqmanulhakim atau akrab disapa Ayahman, dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Trubus Iman memberikan nasihat penuh makna kepada para santri.
Beliau mengawali dengan penjelasan bahwa dalam Al-Qur’an terdapat istilah “zakarun” dan “rojulun”.
- Zakarun adalah laki-laki secara biologis, yaitu makhluk manusia yang memiliki jenis kelamin laki-laki. Lawannya adalah Unsa, perempuan, yang memiliki perbedaan bentuk tubuh, struktur, cara berpikir, dan organ tubuh, termasuk rahim.
- Rojulun merujuk pada laki-laki yang memiliki peran dan tanggung jawab tertentu, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita” (QS. An-Nisa: 34)
Allah memberikan kelebihan kepada laki-laki sehingga ia memiliki tugas qawwam (pemimpin).
Istilah rijalun juga terdapat dalam ayat-ayat lain:
- QS. At-Taubah: 108
“Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama lebih berhak engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang (rijalun) yang gemar membersihkan diri.”
- QS. An-Nur: 37
“Laki-laki (rijalun) yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah, mendirikan salat, dan menunaikan zakat.”
Seorang laki-laki sejati menjadikan shalat sebagai prioritas, melebihi kesibukan duniawi seperti perdagangan.
Tiga Pilar Harga Diri Laki-Laki
Ayahman menyampaikan bahwa harga diri seorang laki-laki dibangun di atas tiga pilar utama (TDS):
- Tanggung Jawab
- Tanggung di dunia, jawab di akhirat.
- Disiplin
- Melakukan kebaikan kecil secara konsisten (istiqamah), baik dalam perbuatan maupun perkataan.
- Takdir seorang laki-laki itu berat. Seperti otot kaki yang menjadi tumpuan tubuh untuk berdiri tegak, otot seorang laki-laki adalah IMAN.
- Sabar
- Bersabar hingga akhir hayat dan berani mengatakan “TIDAK” pada hal-hal yang tidak benar.
Empat Misi Besar Karir Laki-Laki
Jika seorang laki-laki memiliki TDS (Tanggung Jawab, Disiplin, dan Sabar), maka ia akan mampu menjalankan empat misi besar dalam karir hidupnya:
- Menjadi Anak Sholeh
- Tidak perlu menunggu sukses, kaya, atau terkenal. Lakukan dari sekarang, mulai dari hal-hal kecil.
- Menjadi Suami Sholeh
- Setelah akad nikah, tanggung jawab ayah berpindah ke suami.
- Seorang suami harus menjadi teladan dan tidak mengeluh, melainkan menumpahkan keresahan hanya di atas sajadah.
- Menjadi Ayah Sholeh
- Ayah yang selalu hadir ketika anak membutuhkan, bukan hanya sebagai ayah biologis, tapi juga ayah ideologis yang membimbing.
- Menjadi Panglima Surga
- Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang.
- Amal sholeh tidak otomatis menjamin masuk surga; seseorang masuk surga atas izin dan kasih sayang Allah.
Dengan IMAN, seorang laki-laki akan selamat dalam menjaga harga diri dan melaksanakan misi besar kehidupannya. (*)