Resmikan Kantor Pemberdayaan di Surabaya, BMI Siap Salurkan Tiga Ton Beras Tiap Bulan

Bagikan :
PERESMIAN – Tuan Guru Ustaz Abdul Somad (UAS) didampingi oleh Ustaz Luqmanulhakim (Ayahman), Habib Muhammad bin Anies Shahab serta Ustaz Sallim A Fillah melakukan pemotongan pita dalam rangka peresmian BMI Kantor Pemberdayaan Surabaya di Jalan Dumar Industri, Margomulyo pada Jumat (16/5/2025). (Foto : Istimewa)

masjidkapalmunzalan.id – Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) meresmikan Kantor Pemberdayaan Wilayah Surabaya dan siap menyalurkan tiga ton beras setiap bulan kepada puluhan pondok pesantren se-Jawa Timur. Peresmian kantor yang berlokasi di Jalan Dumar Industri, Margomulyo, Surabaya itu berlangsung pada Jumat (16/5/2025), dihadiri dai kondang Tuan Guru Ustaz Abdul Somad (UAS) . Ia turut didampingi oleh Pengasuh Masjid Kapal Munzalan Indonesia Ustaz Luqmanulhakim (Ayahman), Habib Muhammad bin Anies Shahab, dan Ustaz Sallim A Fillah.

MENANDATANGANI – Tuan Guru Ustaz Abdul Somad (UAS) menandatangani peresmian BMI Kantor Pemberdayaan  Surabaya pada Jumat (16/5/2025) di Jalan Dumar Industri, Margomulyo. (Foto:Istimewa)

Kepala Perwakilan Provinsi (KPP) Wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Ahmad Suluki, menyatakan bahwa kehadiran kantor ini diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya. Ia menjelaskan bahwa salah satu program unggulan BMI adalah Gerakan Infaq Beras, yakni program pengumpulan infaq senilai Rp25 ribu per bulan dari donatur. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk menyalurkan beras kepada santri yatim piatu dan penghafal Al-Qur’an di berbagai pondok pesantren.

“Donasi beras ini kita salurkan langsung ke pondok pesantren agar para santri yatim piatu dan penghafal Al-Qur’an mendapatkan asupan gizi yang seimbang,” jelasnya.

Kepala Kantor Pemberdayaan Surabaya, Nasrun Habibie, menambahkan bahwa BMI juga memiliki program pemberdayaan bernama Musthik Productive Centre (MPC). Program ini menyasar para mustahik atau penerima zakat yang memiliki potensi produktif.

“Para mustahik ini kita ajak terlebih dahulu untuk memperdalam ilmu dasar agama, mulai dari bersuci, salat, hingga membaca Al-Qur’an. Setelah proses tersebut dijalani, barulah mereka mendapatkan bantuan,” ungkap Habibie.

Hingga kini, BMI telah menyalurkan infaq beras ke 28 pondok pesantren, panti asuhan, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Surabaya. Habibie berharap jumlah penerima manfaat bisa terus bertambah seiring meningkatnya partisipasi para donatur. (bw)

Doa

“Ya Allah, berkahilah setiap langkah dakwah kami, satukan hati dalam kebaikan, dan jadikan masjid sebagai pusat tumbuhnya keberkahan dan kemandirian umat”.  Aamiin.

Berita Populer