Puasa Ayyamul Bidh 1447 H: Catat Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Bagikan :
Ilustrasi (Foto.Net)

masjidkapalmunzalan.id –  Memasuki bulan Agustus 2025 yang bertepatan dengan bulan Safar 1447 H, umat Islam kembali dapat mengamalkan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, yaitu puasa Ayyamul Bidh. Ibadah ini dilaksanakan setiap pertengahan bulan Hijriah, yakni pada tanggal 13, 14, dan 15.

Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?

Ayyamul Bidh berarti “hari-hari putih”, yang merujuk pada malam-malam saat bulan purnama tampak bulat sempurna dan bercahaya terang. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa di hari-hari ini, dan beliau sendiri sangat konsisten melaksanakannya setiap bulan.

Dalam buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunnah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari disebutkan bahwa Rasulullah SAW hampir tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh setiap bulannya.

Beliau bersabda:

“Apabila kamu hendak berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15.”
(HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 / Safar 1447 H

Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama RI, berikut adalah jadwal pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bulan Safar 1447 H:

Tanggal 7 Agustus 2025/13 Safar 1447 H – Hari Kamis

Tanggal 8 Agustus 2025/14 Safar 1447 H – Hari Jumat

Tanggal 9 Agustus 2025/15 Safar 1447 H –  Hari Sabtu

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Seperti ibadah puasa lainnya, puasa Ayyamul Bidh dimulai dengan niat. Niat ini cukup dilakukan dalam hati, namun disunnahkan untuk dilafalkan sebagai bentuk kesungguhan.

Lafal niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyāmil bidh sunnatan lillāhi ta‘ālā

Artinya:
“Aku niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa ini memiliki banyak keutamaan sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW:

1. Wasiat Rasulullah kepada Abu Hurairah RA

“Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat Dhuha, dan shalat Witir sebelum tidur.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Para ulama menyepakati bahwa hari yang paling utama untuk puasa tiga hari ini adalah tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah.

2. Pahala Setara Puasa Setahun

“Berpuasalah tiga hari dalam sebulan, karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, maka itu seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Jika satu hari puasa bernilai sepuluh hari, maka tiga hari dalam sebulan bernilai tiga puluh hari—seperti berpuasa sebulan penuh. Jika dilakukan rutin setiap bulan, maka seperti berpuasa sepanjang tahun.

3. Anjuran Langsung kepada Abu Dzar RA

“Wahai Abu Dzar, jika kamu ingin berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15.”
(HR. At-Tirmidzi, dinilai hasan oleh Imam Tirmidzi)

Dengan memahami keutamaannya dan menjadikannya amalan rutin, puasa Ayyamul Bidh bisa menjadi bekal spiritual yang memperkuat keimanan dan kedekatan kepada Allah SWT. (*)

Berita Populer