Panduan Sholat Istikharah: Waktu Terbaik dan Keutamaannya

Bagikan :
Ilustrasi (Foto.Net)

masjidkapalmunzalan.id – Sholat istikharah merupakan ibadah sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai sarana memohon bimbingan dari Allah SWT ketika seseorang dihadapkan pada pilihan penting dalam hidup. Melalui sholat ini, umat Islam diajarkan untuk berserah diri dan memohon keputusan terbaik berdasarkan ilmu dan kehendak Allah, bukan semata-mata pertimbangan manusia.

Dalam buku Risalah Doa & Zikir Keluarga karya Tim Madinatul Ilmi dan Muhammad Auli dijelaskan, istikharah dilakukan untuk meminta petunjuk dalam hal-hal yang bersifat mubah seperti memilih pekerjaan, menentukan tempat kuliah, atau menetapkan calon pasangan.

Dasar pensyariatan sholat istikharah bersumber dari hadits sahih riwayat Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasai. Rasulullah SAW bersabda:

“Jika salah seorang di antara kalian berniat melakukan suatu hal, hendaklah ia menunaikan sholat dua rakaat selain sholat wajib, kemudian berdoa: Ya Allah, aku memohon pilihan terbaik dengan ilmu-Mu, aku meminta keputusan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon karunia-Mu yang agung…”

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya istikharah sebagai bentuk tawakal dan pengakuan atas keterbatasan manusia dalam menentukan pilihan. Bahkan dalam riwayat lain disebutkan, “Termasuk kebahagiaan bagi anak Adam adalah beristikharah kepada Allah Aza wa Jalla.” (HR Ahmad).

Kapan Waktu Terbaik Sholat Istikharah?

Menurut Imam An-Nawawi, sholat istikharah dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan. Namun, waktu yang paling utama adalah pada malam hari, khususnya di sepertiga malam terakhir.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Muslim:

“Pada malam hari terdapat satu waktu di mana tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah mengenai urusan dunia atau akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut, kecuali Allah akan mengabulkannya.”

Selain itu, sebelum melaksanakan istikharah, seseorang disarankan untuk melakukan istisyarah terlebih dahulu — yaitu bermusyawarah dengan orang yang ahli dan bijak. Langkah ini sesuai dengan perintah Allah dalam surah Ali Imran ayat 159:

“…Dan bermusyawarahlah dalam urusan itu…”

Setelah mendapat nasihat yang baik, barulah istikharah dilakukan untuk memantapkan hati dan menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Allah SWT.

Makna Spiritual di Balik Istikharah

Sholat istikharah bukan hanya tentang mencari “tanda” atau mimpi, melainkan tentang menghadirkan ketenangan dan keyakinan bahwa keputusan yang diambil telah diserahkan kepada Allah. Rasulullah SAW mengajarkan agar istikharah dilakukan dalam setiap urusan, besar maupun kecil, sebagai wujud keimanan dan kepasrahan.

Dengan beristikharah, seorang Muslim menanamkan keyakinan bahwa setiap keputusan hidup akan lebih berkah bila didasarkan pada petunjuk dan ridha Allah SWT.

Wallahu a’lam.


Berita Populer