Niat Salat Ghaib Lengkap: Dalil, Bacaan, dan Tata Cara Pelaksanaan

Bagikan :
Ilustrasi Sholat Ghaib (Foto.Net)

masjidkapalmunzalan.id – Salat ghaib menjadi amalan penting yang perlu diketahui umat Islam. Salat ini dilakukan untuk mendoakan seorang muslim yang telah wafat, namun jasadnya tidak berada di tempat orang yang mensalatkannya. Biasanya dilaksanakan ketika jenazah berada jauh, hilang, tertimbun bencana, atau sulit dihadirkan ke hadapan kaum muslimin.

Dalil Salat Ghaib

Dalil utama salat ghaib adalah hadits sahih ketika Rasulullah SAW menyalatkan Raja Najasyi (Ashamah bin Abjar), raja Habasyah (Ethiopia) yang wafat dalam keadaan muslim.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya saudara kalian (Najasyi) telah meninggal dunia, maka berdirilah kalian untuk menyalatkannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjadi landasan diperbolehkannya salat ghaib ketika jenazah tidak ada di tempat.

Bacaan Niat Salat Ghaib

1. Niat untuk Jenazah Laki-laki

Arab:
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلاَنٍ) اَلْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ إِمَامًا / مَأْمُوْماً لله تَعَالَى

Latin:
Ushallii ‘ala mayyiti (fulaan) al-ghaa’ibi arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati imaaman/makmuuman lillaahi Ta’alaa.

Artinya:
“Saya berniat mengerjakan salat untuk mayit (si Fulan, disebut namanya) yang ghaib dengan empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta’ala.”

2. Niat untuk Jenazah Perempuan

Arab:
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلاَنَةٍ ) الْغَائِبَةٍ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الكِفَايَة إِمَامًا / مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى

Latin:
Ushalli ‘ala mayyitati (fulanah) al-ghaibah arba’a takbiiriatin fardhal kifaayati imaaman/makmuuman lillaahi Ta’aalaa.

Artinya:
“Saya berniat mengerjakan salat untuk mayit (si Fulanah, disebut namanya) yang ghaib dengan empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta’ala.”

3. Niat untuk Jenazah yang Tidak Diketahui

Arab:
أُصَلِّي عَلىٰ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالىٰ

Latin:
Ushalli ala man sholla alaihi arba’a takbiroti fardhol kifayati ma’muman/imaaman lillahi ta’ala.

Artinya:
“Saya niat salat ghaib sebagai imam/makmum atas mayit yang dishalati dengan empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Salat Ghaib

Mengacu pada Kitab Lengkap Panduan Sholat karya M. Khalilurrahman Al-Mahfani MA dan Abdurrahim Hamdi MA, berikut urutan pelaksanaan salat ghaib:

  1. Berdiri (bagi yang mampu) dan membaca niat.

  2. Takbiratul ihram, lalu membaca Al-Fatihah.

  3. Takbir kedua, membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

  4. Takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah.

  5. Takbir keempat, membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan.

  6. Mengakhiri salat dengan salam ke kanan dan kiri.

Doa-doa dalam Salat Ghaib

Sholawat:
اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Doa untuk jenazah:
اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ…

Doa untuk keluarga yang ditinggalkan:
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ…

Salat ghaib adalah bentuk doa dan penghormatan terakhir untuk seorang muslim yang wafat, meskipun jasadnya tidak hadir. Amalan ini memiliki dasar hadits sahih dan tata cara yang jelas, mulai dari niat hingga doa yang dibacakan.

Berita Populer