
masjidkapalmunzalan.id – Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat ukhuwah, Pasukan Amal Sholeh (PASKAS) Indonesia menyelenggarakan kegiatan bertajuk Kumpul Keluarga PASKAS untuk wilayah Pontianak dan Kubu Raya periode 2012–2024 pada Sabtu (31/5) di Masjid Kapal Munzalan Indonesia. Acara ini menjadi momen istimewa bagi para pejuang amal dari lintas generasi untuk kembali bersatu, berbagi kisah perjuangan, dan memperkuat visi besar bersama: menyebarkan kebaikan dan dakwah melalui amal sholeh yang berkesinambungan.
Hadir dalam acara ini yakni KH. Luqmanulhakim (Ayahman), Pengasuh Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI), Muhammad Luthfi atau yang akrab disapa Omphi, selaku Komandan PASKAS Indonesia serta pengurus pusat Masjid Kapal Munzalan Indonesia (MKMI)
Dalam sambutannya, Omphi menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar reuni atau ajang silaturahmi semata, melainkan sebuah pertemuan strategis untuk memperkuat sinergi antara PASKAS dengan Masjid Kapal Munzalan. Ia menyampaikan pentingnya menjadikan PASKAS sebagai sayap dakwah masjid kapal—menyebarkan nilai-nilai kebaikan ke berbagai penjuru, serta mempertegas kembali jati diri PASKAS. Lebih dalam, Omphi juga menjelaskan tentang strong why dan definisi mendalam dari PASKAS. “PASKAS itu sama dengan santri. Santri yang siap belajar, siap berkhidmat, siap bertaubat, dan siap memperbaiki diri,” ungkap Omphi dalam sambutannya.

Sementara itu, Ayahman menguatkan spiritualitas acara dengan menyampaikan refleksi makna di balik nama “Pasukan Amal Sholeh”. “Disebut pasukan karena pimpinan dan pengikutnya. Disebut amal karena ada aksi, praktek dan bergerak. Disebut sholeh karena harus suci, bersih, benar, baik, dan bagus,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga niat dalam setiap langkah amal. Tanpa niat yang lurus karena Allah, amal bisa menjadi sia-sia. Ia mencontohkan, amal yang tidak disertai dengan kesucian hati, keikhlasan, dan orientasi akhirat hanya akan menjadi amal salah.
“Kita ingin bertemu Allah. Dan untuk itu, semua yang kita kerjakan harus diniatkan sebagai amal sholeh—dimulai dengan Bismillah, diakhiri dengan Alhamdulillah, dan dilakukan hanya karena Allah,” pesan Ayahman penuh makna.
Dalam kesempatan tersebut, Ayahman juga mengajak seluruh keluarga besar PASKAS untuk memperluas kontribusi dakwah, tidak hanya melalui Gerakan Infaq Beras (GIB), namun juga dengan mendukung pembangunan Kawasan Wakaf Produktif Masjid Kapal Munzalan Indonesia.
Ayahman menutup nasehatnya dengan prinsip tanggung jawab yang kuat, Yang memberi harus lillah (ikhlas karena Allah), Yang mengelola harus amanah (dapat dipercaya), Yang menerima harus qonaah (menerima dengan rasa syukur). Dengan penuh semangat, Ayahman menyampaikan pesan terakhir yang menggetarkan hati: “Jikalau ada niat, pasti ada jalan. Kalau tidak ada niat, pasti banyak alasan.”
Acara ini menjadi momentum penting dalam perjalanan PASKAS, sekaligus menjadi pengingat bahwa perjuangan di jalan Allah tidak pernah sendiri—namun selalu dalam barisan, dalam pasukan, dan dalam kebersamaan yang penuh berkah.
DOA
“Semoga apa yang kita kerjakan dicatat dan diterima amal sholeh. Semoga apa yang kita kerjakan menyenangkan dan membahagiakan baginda Rasulullah Saw. Semoga apa yang kita kerjakan sebagai wasilah penembus dosa masa lalu. Semoga apa yang kita kerjakan, pahalanya mengalir kepada kedua orang tua kita. Aamiinn.”