Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447H

Bagikan :
Ilustrasi. Net

masjidkapalmunzalan.id – Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW yang setiap tahun dirayakan oleh umat Islam. Perayaan ini biasanya identik dengan acara keagamaan seperti ceramah, lomba, pembacaan sejarah Nabi SAW, hingga lantunan sholawat dari masjid dan mushola.

Menurut buku Al Akhbar karya Ir Tebyan A’maari Machalli, istilah maulid berasal dari bahasa Arab mawlid an-nab yang berarti kelahiran Nabi. Di Indonesia, perayaan ini dimaknai sebagai bentuk kecintaan umat kepada Rasulullah SAW. Fuad Abdurrahman dalam bukunya Jalan Damai Rasulullah: Risalah Rahmat bagi Semua menyebutkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memeriahkan hari kelahiran sang rasul.

Lebih jauh, Muhammad Luqman dalam karyanya Kisah Sang Rasul, Sejarah Nabi Muhammad dan Af-Khufafaa ‘Ar-Raasyidiin menegaskan bahwa memperingati Maulid Nabi berarti mengenang jasa-jasa Rasulullah SAW dalam menyebarkan ajaran Islam. Melalui momen ini, umat diingatkan untuk meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Meski tidak ada dalil yang secara eksplisit memerintahkan perayaan maulid, sejumlah ulama sejak dahulu berpendapat bahwa memperingatinya merupakan hal yang dianjurkan. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 31 yang memerintahkan umat manusia untuk mencintai dan mengikuti Rasulullah SAW.

Hikmah Peringatan Maulid Nabi SAW

Sejumlah hikmah dapat dipetik dari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam buku Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW karya Shabri Shaleh Anwar, dijelaskan beberapa di antaranya:

  1. Mendorong Umat untuk Bersholawat
    Peringatan maulid mengingatkan umat Islam untuk memperbanyak sholawat, yang kelak akan mendatangkan syafaat Rasulullah SAW.

  2. Ungkapan Kegembiraan
    Merayakan maulid menjadi wujud kegembiraan atas kelahiran Rasulullah SAW.

  3. Meningkatkan Rasa Syukur
    Peringatan ini menjadi momentum untuk bersyukur atas nikmat Allah SWT, termasuk diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam.

  4. Mengajarkan Keadilan
    Rasulullah SAW dikenal sebagai pemimpin yang adil. Dengan memperingati maulid, umat diajak untuk meneladani sifat adil beliau.

  5. Menumbuhkan Kedermawanan
    Nabi SAW adalah sosok yang dermawan. Momen maulid mendorong umat Islam untuk menebar kebaikan, khususnya kepada mereka yang membutuhkan.

  6. Meneladani Akhlak Rasulullah SAW
    Rasulullah SAW adalah suri teladan terbaik, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Ahzab ayat 21.

  7. Meneguhkan Cinta kepada Rasulullah SAW
    Cinta kepada Nabi merupakan bagian dari iman. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang hingga aku lebih ia cintai dari ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR Bukhari).

  8. Melestarikan Misi Perjuangan Nabi SAW
    Peringatan maulid juga menjadi sarana untuk menjaga ajaran Islam yang diwariskan Rasulullah SAW, sebagaimana sabdanya: “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya.” (HR Malik).

Melalui peringatan Maulid Nabi SAW, umat Islam diharapkan dapat semakin meneladani akhlak beliau, memperkuat kecintaan kepada Rasulullah, serta melestarikan risalah Islam yang dibawanya. (*)

Berita Populer